Papua, nama yang tidak asing di telinga kita. Tetapi kebanyakan dari kita hanya tau nama, tetapi tidak terlalu mengenalnya. Tidak banyak orang Indonesia yang memilih berlibur kesini, karena harga tiketnya yang hampir sama menuju Australia atau mungkin tinggal menambah beberapa juta sudah dapat berlibur ke Eropa. Jika pemerintah memang serius memajukan pariwisata di Indonesia, seharusnya mereka berfikir untuk menetapkan harga yang rasional untuk menuju kesani atau paling tidak serius untuk mempromosikan papua sebagai objek wisata sehingga dengan sendirinya akan banyak penerbangan menuju kesini.
Kota pertama yang saya kunjungi adalah manokwari. Disini banyak sekali pantai yang belum terjamah dan banyak hal-hal unik yang belum tentu ada ditempat lain seperti ada orang yang bisa memanggil ikan-ikan sehingga kita bisa melihat ikan-ikan tersebut dari pinggir pantai. Air yang jernih dan pasir putih merupakan pemandangan di semua pantai yang saya kunjungi, jadi tidak perlu jauh-jauh untuk sekedar snorkling. Trekking ke dalam hutan untuk sekedar melihat manokwari dari atas atau melihat beragam spesies kupu-kupu juga dapat dijadikan pilihan menarik. Kekurangannya mungkin hanya pada alat transportasi yang kurang menjangkau ke semua tempat. Pada sore hari juga saya menyempatkan untuk pergi melihat burung-burung khas papua seperti burung kasuari yang pada sore hari balik ke dalam hutan. Perjalanan menuju kesana menyusuri pantai yang membentang luas langsung menghadap ke samudra pasifik.
Perjalanan dilanjutkan ke Jayapura. Waktu saya tidak banyak disini tetapi cukup untuk melihat keindahan danau sentani. Disini terdapat monumen McArthur, karena dulunya ditempat ini McArthur sempat mendirikan Markas Besar Umum Daerah Pasifik Baratdaya. Dari sini anda dapat menikmati keindahan danau sentani secara keseluruhan. Begitu hebatnya Papua jika dilihat dari sejarah, McArthur saja menjadikan tempat ini sebagai Markas Besar sebelum melakukan penyerangan ke Philipina. Sampai sekarang pun papua juga masih menunjukkan kehebatannya karena masih menjadi rebutan bangsa-bangsa asing, tentu saja sekarang kepentingan nya berbeda yaitu mengeksplorasi kekayaan alam yang terdapat di bawah tanah papua. Saya juga menyempatkan berkunjung ke pasar ikan, disini anda dapat membeli ikan asap yang segar dan murah. Jika saja dikemas lebih bagus, mungkin keuntungan yang didapat oleh putra-putri daerah akan lebih atau bahkan dapat di ekspor.
Kebudayaan di Indonesia sangatlah beragam, setiap daerah pasti mempunyai keunikan tersendiri. Salah satu cerita-cerita yang unik di Papua yang saya dapat seperti janganlah sekali-kali menabrak babi disini. Karena biaya ganti rugi yang harus kita keluarkan sangatlah besar, bila babi tersebut ternyata betina, kita juga harus menghitung biaya jikalau suatu hari babi itu memiliki anak atau jika babi yang tertabrak tersebut sedang hamil, maka kita harus mengganti termasuk anak-anak babi tersebut walaupun belum lahir. Atau cerita lain seperti, jika kita membeli tanah di Papua bukan berarti kita juga sudah membeli pohon-pohon yang berdiri di atas tanah tersebut. Karena itu terpisah, dan jika kita tidak membelinya maka pemilik sebelumnya masih bisa mengambil hasil dari pohon-pohon tersebut.
Berkeliling di negeri sendiri adalah hal yang berbeda dengan pergi ke negeri orang. Ada rasa yang selalu bertambah jika kita berkeliling di negeri sendiri yaitu rasa cinta terhadap negeri ini. Dengan melihat langsung kenyataan yang ada, dengan sendirinya akan timbul rasa memiliki dan niat untuk turut serta membangun negara ini menjadi negara yang hebat. Masih banyak anak bangsa yang berada diluar negeri dan lupa dari mana mereka berasal, bangsa Indonesia tetapi mereka tidak mengenal bahasa ibu mereka sendiri, dan sebagian lebih memilih untuk mengikuti budaya barat karena mereka tidak pernah mengetahui sejarah kemerdekaan bangsa mereka sendiri.
Papua merupakan bagian dari negeri ini yang sangat kaya tetapi masih tertinggal. Jangan sampai kekayaan di Papua hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu di pusat yang mungkin saja belum pernah sekalipun menginjakkan kakinya di sini, apalagi sampai dikuasai oleh pihak asing. Atau memang itu kenyataannya?
2 comments:
photo2 nya bagus bay. tambahin lagi donk photo papua nya. keren. bay padang t4 nya bagus juga katanya, ada pulau sikuai. keren mas.
palembang
kebanyakan nanti kalo dimasukin semua hehe keren sikuai ya kalo diliat. kalo ada duit deh kita kesana brangkat dari palembang hehe
Post a Comment