October 30, 2008
June 30, 2008
Bangka Belitung
Pulau Bangka Belitung dengan Pulau Sumatera dipisahkan oleh Selat Bangka. Karena provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebelumnya adalah bagian dari Sumatera Selatan. Perjalanan ini hanya bermodal sebuah majalah yang memuat tentang pulau ini, dan tiket kesana juga di beli hari itu juga. Memang untuk sebuah perjalanan biasanya kita memerlukan persiapan yang matang dan terencana tapi cobalah sekali-kali untuk merencanakannya sambil berjalan. Life its what happens when youre making other plans, sebaik-baiknya kita merencanakan sesuatu pasti tidak aka pernah persis seperti apa yang kita bayangkan. Jadi perjalanan ini berjalan begitu saja dengan dipandu oleh sebuah majalah yang cukup memberikan informasi-informasi penting.
Pertama saya ke Bangka dan tiba di bandara Dipati Amir, Pangkal Pinang. Cukup banyak pantai yang saya kunjungi antara lain Pantai Parai, Pantai Matras, Pantai Pasir Padi dan Teluk Uber. Harga hotel yang ditawarkan sangat terjangkau dengan fasilitas yang tidak kalah dengan pulau-pulau yang sudah komersil. Tetapi mungkin transportasi disini kurang mendukung karena tidak ditunjang oleh angkutan umum yang memadai. Bangka Belitung merupakan pulau yang kaya akan timah, tetapi penambangan timah disini juga tidak semuanya ramah lingkungan. Masih banyak bekas-bekas pertambangan yang membuat pemandangan jadi kurang enak dilihat. Tapi hal tersebut tertutupi oleh indahnya pantai-pantai dengan batuan granit yang besar-besar. Dari Bangka menuju Belitung bisa dengan jalur udara dan air. Jalur air memakan waktu 6 jam dari pelabuhan Pangkal Balam, Belitung menuju pelabuhan Tanjung Pandan, Belitung.
Tanjung tinggi merupakan salah satu pantai di Belitung yang paling terkenal. Pasir putih dengan ratusan batu granit yang sangat besar menjadi pemandangan yang berbeda sekali dengan pantai-pantai lainnya. Hotel disini juga sangat terjangkau, paling mahal seharga Rp400rb/malam untuk satu bungalow. Ada juga beberapa tempat menarik lain seperti tanjung kelayang, dan pantai burung mandi. Jangan lupa juga mencicipi hidangan setempat yang kebanyakan adalah seafood. Belitung lebih sepi dibanding Bangka, tapi karena itu pula mungkin tempat ini betul-betul bersih sekali. Jika kesini kita harus membuat acara sendiri untuk mengisi kegiatan, karena kalau bukan musim liburan belum banyak wisatawan kesini. Padahal pulau Bangka Belitung dapat menjadi salah satu tempat wisata yang berpotensi tinggi untuk menambah devisa negara. Mungkin karena kurangnya publikasi dan informasi karena pemerintahnya tidak peduli dengan pariwisata yang sebenarnya sangat penting untuk memperkenalkan negara ini kepada Dunia?
Subscribe to:
Posts (Atom)